02689 2200277 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001300118084001900131100003400150245008100184250003200265260003600297300004800333500003100381650002200412700003800434700005800472505002600530520183700556856000602393990001202399INLIS00000000000123120220408103947 a0010-0422000805ta220408 g 0 ind  a979-407-408-X aR 959.83 aR 959.83 POE s0 aPoesponegoro, Marwati Djoened1 aSEJARAH NASIONAL INDONESIA II :bZaman Kuno /cPoesponegoro, Marwati Djoened aCet. 4 (Edisi Pemutakhiran) aJakarta :bBalai Pustaka,c2010 axxxix, 536 hlm. :bIlus. ;c17,5 x 25 cme- aBibliografi : hlm. 485-512 4aSejarah Indonesia0 aeditor umum, Notosusanto, Nugroho0 aeditor umum pemutakhiran, R.P. Soejono, R.Z. Leirissa aIndeks : hlm. 515-533 aBuku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) edisi pemutakhiran ini terbit dalam cetakan pertama. Sejak awal penerbitan SNI pada tahun 1975, buku SNI ini belum pernah dimutakhirkan sesuai dengan temuan-temuan baru dan perkembangan teori sejarah yang baru. Sudah hampir tiga puluh tiga tahun, banyak naskah perbaikan masih tersimpan di laci para penulis sejarah Indonesia. Keunikan dari SNI adalah bahwa buku merupakan hasil karya bangsa Indonesia sendiri, ilmuwan/wati Indonesia yang sebagian besar masih hidup. Keunikan kedua dari buku SNI ini adalah dia ditulis dengan latar belakang Indonesia atau bersifat indonesiasentris. Untuk mengetahui latar belakang penulisan buku SNI sebanyak enam jilid ini perlu membaca Prakata Editor Umum pada edisi pertama yang ditulis oleh Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo. Buku SNI telah mendapat julukan dari masyarakat Indonesia sebagai "buku standar" sejarah Indonesia. Oleh karena itu, isi buku SNI sering dipakai sebagai sumber rujukan penulisan dan pembicaraaan tentang sejarah Indonesia, baik secara langsung dikatakan maupun secara tersirat. Balai Pustaka sebagai pemegang hak penerbitan buku SNI telah berusaha keras untuk menghidupkan kembali semangat nasional para pencetus dan penulis awal buku SNI. Dengan menghimpun semua mereka yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam penulisan buku SNI, Balai Pustaka berhasil memutakhirkann isi buku SNI walaupun memang terlambat. Kepada para penulis buku SNI, baik yang masih hidup dan terlibat dalam pemutakhiran buku SNI ini dan kepada yang telah meninggal, Balai Pustaka mengucapkan terima kasih dan penghormatan besar atas karya dan jasa mereka. Dengan ini, Edisi Pemutakhiran ini hadir di hadapan sidang pembaca. Semoga Edisi Pemutakhiran ini menyadarkan bangsa Indonesia akan sejarah bangsanya dan buku ini berguna bagi bangsa Indonesia. a- aR180769